sumber berita Menengok Pabrik Kaset Terakhir di AS : http://teknologi.inilah.com/read/detail/2235347/menengok-pabrik-kaset-terakhir-di-as
INILAHCOM, Springfield - Saat ini kaset memang merupakan teknologi yang sudah usang. Namun, faktanya di negara maju seperti AS, teknologi tersebut masih digunakan, bahkan kembali jadi tren.
BloombergBusiness melansir, dalam kurun waktu lima tahun terkahir kaset kembali populer. Salah satu pabrik kaset terakhir di AS masih berdiri yakni National Audio Company (NAC), yang berlokasi di Springfield, Missouri, AS.
Pihak NAC mengatakan bahwa pada tahun 2014 ada sebanyak 10 juta keping kaset telah diproduksi, lalu pada 2015 angka penjualannya telah naik hingga ke angka 20%.
"Perusahaan ini dijalankan berdasarkan 'kebodohan' kami. Kami terlalu keras kepala untuk berhenti," ujar Steve Stepp, CEO NAC.
"Mungkin hal ini dipicu oleh tren retro yang kini tengah kembali bergaung. Ada perasaan nostalgia ketia memegang kaset di tangan anda," tambah Stepp.
NAC yang telah berdiri sejak 1969 itu pun kini tengah bekerjasama dengan Sony Music Entertainment, Universal Music Group, serta banyak label indie.
"Kini tengah ada arus untuk kembali menggunakan sound retro kembali, dan hal tersebut terus bertumbuh besar," ujar Susi Brown, NAC Production Manager.
NAC pun untuk produksinya juga masih menggunakan mesin yang sama dari dekade 1970-an.
Di Indonesia, pabrik yang memproduksi kaset masih ada beberapa buah. Meski mayoritas ada di pulau Jawa. [ikh]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar