sumber berita Malam Ini, di AS Bulan Terlihat Berwarna Biru : http://teknologi.inilah.com/read/detail/2226134/malam-ini-di-as-bulan-terlihat-berwarna-biru
INILAHCOM. Washington -- Malam ini di AS, warga negeri Paman Sam akan menyaksikan bulan purnama berwarna biru (once in a blue moon).
CNN melaporkan malam 31 Juli ini akan bulan purnama kedua, sebuah fenomena yang terjadi tiga tahun sekali. Jika purnama pertama berwarna terang, kali ini -- akibat siklus tidak sempurna -- bulan berwarna biru.
Namun, bulan tidak akan tampak pekan. Warna biru disebabkan asap atau partikel debu di atmosfer. Bulan biru juga biasa terjadi ketika gunung meletus.
Contoh bulan biru paling menarik, dengan warna biru pekat, disaksikan warga AS tahun 1883 ketika Gunung Krakatau di Selat Sunda, Hindia-Belanda -- kini bernama Indonesia.
Jutaan ton debu yang dimuntahkan Gunung Krakatau ke atmosfer membuat warga AS melihat bulan berwarna biru. Ini terjadi selama bertahun-tahun dan malam demi malam.
Jadi, frase once in a blue moon itu bukan isapan jempol. Fenomena alam ini sangat langka, dan Anda yang melihat relatif beruntung, atau mungkin sial, dalam hidup.
Bulan biru pekat terakhir terlihat di Edinburgh, Skotlandia, September 1950. Astronom Robert Wilson, dari Royal Society Observatory, melakukan pengamatan. Hasilnya, bulan berwarna biru karena satelit bumi itu melintasi sepedak awan partikel asap dan debu dari kebakaran hutan di Alberta, Kanada.
Partikel-partikel itu melintas Samudera Atlanti, melayang di atas Skotlandia selama bulan purnama, dan menciptakan tontonan langka.
Kini, frase bulan biru sebetulnya tidak lagi istimewa. Menurut penulis Sky and Telescope, jika dalam satu musim terdapat empat bulan purnama, yang terakhir disebut bulan biru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar